Istriku, wanita yang kunikahi, bukanlah dewi.
Ia hanya seorang hamba biasa berhati peri.
Istriku, wanita yang kunikahi, bukanlah bidadari.
Ia hanya seorang wanita yang kecantikannya hanya untukku sendiri.
Istriku, wanita yang kunikahi, ku tak tahu dari mana asalnya,
‘Ku hanya yakin bahwa ia berasal dari tulang rusukku yang hilang.
Istriku, wanita yang kunikahi, ku tak tahu dimana alamatnya,
‘Ku hanya yakin bahwa hanya kepadanya aku berkeluh kesah, kembali pulang.
Istriku, wanita yang kunikahi, ku tak tahu apa kerjanya,
‘Ku hanya yakin bahwa hanya ia yang mampu merawat anak-anakku penuh kasih sayang.
Istriku, wanita yang kunikahi,
Dalam tiap hembusan nafasnya, terselip do’a untukku
Dalam tiap untaian katanya, tertiup angin surga di telingaku
Dalam tiap sentuhan tangannya, terasa belaian ibu semasa kecilku dulu
Istriku, wanita yang kunikahi,
Aku mencintaimu.....
Di rumah kontrakan, 3 Nopember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar