Emak.,
Maafkan anakmu ini.,
sedari hidup hingga engkau
tinggalkan kami, tak sempat bahagiakanmu di masa tuamu.,
takdir memang terlalu kejam.,
memisahkan anak-anakmu dengan engkau yang kami cintai.,
sungguh kami tak sanggup
menahan air mata yang terurai hingga menganak sungai.
Emak.,
Kepergianmu sungguh
menyesakkan dada kami.,
Seolah kami tak lagi berarti,
dan sungguh kami merasa menjadi anak durhaka.,
Yang tak menemanimu
disaat-saat terakhirmu.
Waktu memang terlalu kejam.,
hingga di perjalanan akhirmu., sepersekian detik saja,, tak biarkan anak-anakmu
menemanimu saat menutup mata di tutup usia.
Emak.,
Maafkan kami., anak-anakmu.,
yang terlalu egois dengan kehidupan kami.,
Maafkan kami., anak-anakmu
yang terlalu tak mengindahkanmu.,
Maafkan kami, anak-anakmu yang
terlalu membiarkanmu menikmati hari-hari terkahirmu
Maafkan kami, anak-anakmu yang
terlalu sering meninggalkanmu.
Maafkan kami, anak-anakmu
tercinta.
Emak.,
Aku tahu., sungguh begitu
besar cintamu pada anak-anakmu,
Aku tahu., sungguh begitu
besar cintamu pada suamimu, ayah dari anak-anakmu.
Aku tahu., sungguh begitu
besar cintamu pada keluargamu., tempat kamu bernaung.
Dan sungguh aku tahu, tak kan
pernah bermaksud engkau tinggalkan kami.
Tapi takdir terlalu kejam,
terlalu cepat pisahkan engkau dengan kami.
Emak.,
Anak-anakmu sungguh
mencintaimu.,
Andai waktu dapat diputar,,
tak kan sedetik pun kami berpaling darimu di saat-saat terakhirmu,
Andai waktu dapat diputar, tak
kan sejengkalpun kami menjauh darimu.,
Andai waktu dapat diputar, tak
kan kami berpencar meninggalkanmu.
Andai waktu dapat diputar, aku
lebih memilih untuk selalu bersamamu, emak.
Emak.
Allah telah menentukan jalan
untukmu., juga untuk kami.
Allah telah menggariskan apa
yang terbaik bagi emak dan juga bagi kami.
Anak-anakmu hanya mampu
berdo’a untukmu, agar kau tenang disana, di alam yang berbeda.
Sungguh anak-anakmu ikhlas
melepasmu,
Tapi gejolak rasa bersalah
masih saja bergelayut dan meledak-ledak di dada kami,
Namun kami yakin, engkau
tersenyum disana, melihat kami berkumpul melepasmu.
Emak,
Inilah jalan yang dibentangkan
Allah untuk keluarga kita,
Engkau pergi saat anak-anakmu
sudah dewasa, sudah berkeluarga,
Insyaallah kebahagiaanmu sudah
sempurna dengan melihat kami berumahtangga,
Kini, kami hanya mampu mengantarmu
dengan dzikir dan do’a,
Semoga engkau selalu tenang
disana, dan mendapat surga Allah sebagai tempat terindah,
Dan kami, anak-anak
tercintamu, akan senantiasa berdo’a untuk melapangkan jalanmu,
Karena kami tahu, sungguh
tiada mampu kami memberikan sesuatu,
Selain dari do’a anak-anak
sholeh-sholehamu.
Di Sudut Kamar Usang,
Sehari Setelah Berpulangnya Emak Tercinta,
20 Juli 2012
Sehari Setelah Berpulangnya Emak Tercinta,
20 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar