Sebuah catatan tentang perasaan dalam menjalani hidup yang sering kali berliku tanpa arah yang tentu. Sebuah catatan tentang segala hal-ikhwal yang terjadi dalam hidup yang kadang terang kadang redup.
Selasa, 01 Mei 2012
Jumat, 13 April 2012
Tangisan Tertahan
berputar pada pusaran kehidupan
aku termenung bersama senandung mendung
hitam berkabut seperti jiwaku
Adikku menangis karena lapar katanya
rasa nyeri di badan membuatku tertahan
hingga aku tak mampu berkelana.
Aku Bukan Untuk Kau Genggam
Lalu bersinarkah bulan esok malam?
Dan bersinarkah bulan lusa malam?
Kemudian perlahan, menyibak awan, bulan berkata:
"Aku bukan untuk kau genggam"
Bintang berkerlip begitu terang,
Adakah hati insan sedang riang?
Lalu seterang inikah bintang esok malam?
Dan seterang inikah bintang lusa malam?
Kemudian sedikit meredup, bintang berbisik lirih:
"Aku bukan untuk kau genggam"
Lalu kemana arah angin bertiup malam ini?
Masih ia terdiam dalam pertapaan menanti titah
Lalu kemanakah arah angin esok?
Dan kemanakah arah angin lusa?
Kemudian perlahan angin muncul, dan membisik kata:
"Aku bukan untuk kau genggam"
Ah., entahlah....,,
Pada langit aku bersimpuh harapan,
Pada Sang Pencipta langit aku memohon kekuatan.
Amin.
Senin, 09 April 2012
Aku Ingin Engkau Tahu
Aku ingin engkau tahu:
Aku rela menjilat debu di telapak kakimu,
Bila engkau merasa jenuh,
Bermainlah di taman hatiku.
Jika engkau merasa panas oleh sengatan mentari,
berteduhlah di pohon cintaku yang rindang ini.

Merah telah aku merahkan,
Putih telah aku putihkan.
Dan kini tinggal menunggu,
Sebuah jawaban,
Satu ungkapan, satu kepastian.
Segeralah., Agar aku tak larut dalam penantian.
TANDA TANYA
Yang kumiliki hanyalah hampa
Dalam hampaku, timbulkan tanda tanya,
Di dalak kemarahan,
Yang menguasai hanyalah puncak amarah dan nafsu,
Dalam puncaknya itu, lahirkan tanda tanya,
Pada sebuah kebodohan,
Yang dilakukan seakan hanya kesia-siaan,
Pada kesia-siaan tersebut, munculkan tanda tanya.
Tanda tanya.?.
B A L U T A N
Segala canda serta keramaianku,
Nafsu, marah dan amarah,
Riang serta kegembiraanku,
Hanyalah berkutat dalam kesedihan yang dibalut kesengsaraan
Jumat, 06 April 2012
Dendang Derita
duri-duri semakin tajam,
menancap dalam kehidupan.
surat undang yang kukirim kepada kebahagiaan belum mendapat balasan
teriakan isak tangisku telah samapi pada batas neraka jahanam
ratapan do'aku pun menyambung ke tujuh langit,
namun hingga jangkrik bersiul,
sampai bulan muncul beserta pengawal setianya
kemudian malam menjemput pagi :
TAK ADA YANG BERUBAH
M E N T A R I
Asalkan meminta bimbingan kepada diatas langit
Sebab bayangan hitam malam,
dan kegelapan berlipat telah menyelubungi bumi,
Marilah kita mandi bersama dalam berkah
dan mengisi hati kita yang kelaparan akan kebajikan.
Janganlah kau diperbudak oleh nasib,
Sebab kemuliaan yang bertahta di angkasa,
mampu diraih oleh kehinaan yang bergulingan di tanah.
Sabtu, 10 Maret 2012
CINTA BERTANYA
Waktu yang berguling tergerus arus zaman
Dulu engkau pemalu bak putri raja, ketika kutatap parasmu dalam sepi
Engkau membungkam dalam sendu
Dan aku terngiang bercak benih cinta di bola matamu
Antara kau dan aku yang dulu terpendam
Ku coba arungi cintanya tuk menggayuh butiran mutiara dalam lautan kasih
Di cela rindu asmara yang mengumpal
Rindu ku semakin pasang,
Aku bergulung ombak di atas lauatan cintanya
Engkau kirimkan ombak tsunami tuk menghanyutkanku
hingga aku terdampar di beranda cintanya dia
hatiku terombang ambing terbawa gelombang
tak tau kemana harus bersandar
serintik gerimis kau undang
aku pun berteduh di senyapnya risalah hatimu
desir ombak di pantai menghapus jejak cintaku bersama dia
ku tanam sebingkai cinta dari serpihan pasir dan debu
tuk menepis senyumu yang dulu ranum
namun pada hasrat aku bertanya:
Masih adakah cinta untuku?