Aku menangis sekalipun.,
Air mataku tak akan mengalir sampai padamu.,
Aku berteriak sekalipun.,
Jeritanku tak akan sampai mengalun pada telingamu.,
Sungguh., tidak tidak mempertemukan kita,
Lalu hanya untuk memisahkan kita disini,
Maka dengarkanlah tiupan angin yang berhembus mesra padamu,
Membawa salam cinta dan rinduku.
Sebuah catatan tentang perasaan dalam menjalani hidup yang sering kali berliku tanpa arah yang tentu. Sebuah catatan tentang segala hal-ikhwal yang terjadi dalam hidup yang kadang terang kadang redup.
Jumat, 04 Februari 2011
Sudahi Perselisihan
Biarlah sejuta sumpah serapah keluar dari mulut manismu.,
Biarlah semua pikiran kotor tentang aku datang padamu,
Biarlah semua aku tampak selalu salah di matamu
Dan biarlah semua akan menyalahkan aku.
Maka biarlah hanya aku dan Tuhanku yang tahu bahwa aku tidak demikian,
Langit pun menangis
Hujanpun meringis
Saat pertengkaran kita semakin tragis,
Sudahi perselisihan antera kita, hanya kau prmaisuriku
Haruskah aku menangis karenamu?
Sementara aku tak lagi mampu mengadu
Aku tak lagi mampu berpikir dan berkhayal tentang dirimu.,
Untuk saat ini,
Aku yang telah kau abaikan sendiri dalam sepi dan sedih
Biarlah semua pikiran kotor tentang aku datang padamu,
Biarlah semua aku tampak selalu salah di matamu
Dan biarlah semua akan menyalahkan aku.
Maka biarlah hanya aku dan Tuhanku yang tahu bahwa aku tidak demikian,
Langit pun menangis
Hujanpun meringis
Saat pertengkaran kita semakin tragis,
Sudahi perselisihan antera kita, hanya kau prmaisuriku
Haruskah aku menangis karenamu?
Sementara aku tak lagi mampu mengadu
Aku tak lagi mampu berpikir dan berkhayal tentang dirimu.,
Untuk saat ini,
Aku yang telah kau abaikan sendiri dalam sepi dan sedih
Langganan:
Postingan (Atom)